Sabtu, 20 Maret 2010


Markus di tubuh Polri, ujar Pak Susno

INILAH.COM, Jakarta - Pengakuan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji yang mengatakan ada makelar kasus di Mabes Polri, tidak hanya bermaksud membeberkan kasus. Melainkan pertanda adanya konflik di tubuh Polri?.

Menurut pengamat Kepolisian Neta S. Pane, kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (19/3) konflik di tubuh polri sudah menjadi rahasia umum. Misalnya saja konflik antar angkatan.

Susno Duadji secara terbuka membeberkan identitas jenderal yang menjadi makelar kasus di Mabes Polri. Dia menyebutkan dua nama yang merujuk kepada oknum yang pernah dan sedang menjabat Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Yang sebelumnya menduduki jabatan itu adalah Kapolda Lampung Edmond Ilyas, dan saat ini jabatan itu diemban Raja Erizman.

Dalam sebuah wawancara di televisi Susno merasa harus menegur dua orang adik angkatannya,yang juga pernah menjadi bawahannya di Bareskrim. Itu karena mencairkan hasil sitaan sebuah kasus money laundring senilai Rp 25 miliar.

Karena itu Neta berpendapat, untuk menyikapi pengakuan Susno Duadji itu, sebaiknya Kapolri tidak meperuncing konflik di dalam tubuh institusinya. "Kapolri jangan adu domba Susno dengan Propam, itu hanya memperuncing konflik di tubuh Polri saja. Alangkah lebih baik Kapolri mengusut pengakuan Susno itu," ujar Neta. [jib]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda :)

Komentar