Minggu, 24 Januari 2010


Bagaimana 'Melangkah Pasti'

Setiap hari minggu, hari sabat Tuhan Allah, umat nasrani biasa datang ke gereja untuk mendengarkan sabdaNya yang dibawakan oleh pendetanya di gereja masing-masing. Kebetulan pada hari minggu ini, saya bergereja di GBI Sawangan, ingin membagikan suatu pandangan mengenai hidup, yang saya dapatkan setelah mendengar khotbah di gereja. Nats alkitab terambil dari Matius 8:23-27, yang judulnya "Angin ribut diredakan".


Bagi yang belum sempat membuka alkitabnya, nats tersebut bisa dibaca dibawah ini:

(23) Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
(24) Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

(25) Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
(26) Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
(27) Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Pendeta saat itu bersabda bahwa dalam hidup ini kita sebagai manusia, apalagi di tahun yang baru ini haruslah Melangkah Pasti. Bagaimana caranya, yaitu pertama adalah meneguhkan hatimu dan ingat janjiNya. Janganlah kita sebagai manusia ragu terhadap apa yang telah Dia janjikan,misalkan keraguan apakah kita setelah ini masuk sorga,apakah aku bisa melakukan ini melakukan itw. Ingat sawdara jangan ada keraguan, percaya penuh kepadaNya dan teguhkan hal itw di dalam hatimu.
Yang kedua, Janglah kamu menyerah terhadap keadaan. Kesusahaan apapun yang kamu hadapi, janganlah menyerah, jadikan itu sebagai batu loncatan supaya hari depan bisa jadi lebih baik. Selalu percayakan Tuhan di dalam hidupmu. Dia selalu berada dekatmu,takkan pernah tinggalkanmu sendiri. Cobalah mulai sekarang katakan 'saya pasti bisa' terhadap segala sesuatu permasalahan yang terjadi pada hidup Anda.
Ketiga, Selalu bersukacita. Kemanapun anda berada jangan tunjukkan kesedihanmu, tetapi tunjukkanlah bahwa dirimu selalu bersukacita, sebab Tuhan Yesus berkenan terhadap orang yang selalu bersukacita dihadiratNya. Sama seperti kita manusia, yang gak suka bila melihat orang di sekitar kita dengan tampang masam mereka, begitu pula yang dialami Tuhan. Dan yang terakhir ini adalah Dia pernah merasakan dengan apa yang kita rasakan. Dari sini kita mengingatkan kita bahwa dulu Tuhan Yesus pernah menjadi serupa dengan manusia, dan kondisinya sama dengan kondisi kita.
Apa Anda pernah disakiti?dikhianati?dibohongi?. Pasti jawaban sebagian besar adalah iya. Dia pun sama pernah merasakan semuanya. Hanya yang membedakan Dia disalib sedangkan kita tidak. Bagaimana sawdara, seberat apapun pencobaan kita, Tuhan tahu batas kemampuan kita, karena dia pernah merasakan segala penderitaan.
Biar langkahmu berjalan bersamaNya. Tuhan Yesus memberkati.. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda :)

Komentar