Kamis, 14 Juni 2012


Berlibur ke Pulau Sorong, Papua

Bulan mei kemarin saya sempat merasakan tinggal selama satu bulan di Sorong, Papua. Berawal dari keberangkatan saya dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Domine Eduard Osok. Saat sampai disana saya langsung dijemput oleh rekan saya menuju tempat penginapannya. Masih beberapa hari saya tinggal disana saya sudah merasakan suatu kebosanan. Karena ternyata tidak ada tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Mal yang ada disanapun dapat dihitung dengan tangan, misalkan mal SAGA, Yohan. Mal tersebut pun sama halnya seperti pasar swalaya di Jakarta. Tetapi dibalik ada kesenangan yang saya dapatkan. Saya bisa berjalan-jalan menuju tempat nongkrongya masyarakat disana (cuma dipinggiran pantai aja sih..ehehehe). Namanya adalah tembok berlin, disana sering diadakan pasar malam sehingga muda-mudi banyak yang datang kesana entah bersama teman ataupun pacar. Oiya ada yang saya ingin sampaikan bahwa ternyata di daerah Sorong sudah sangat banyak masyarakat suku Jawa malahan sangat sulit untuk bisa melihat masyarakat asli suku sana. Selain itu saya sempat mengunjungi Taman Wisata Sorong, tetapi yang saya dapatkan selama mengunjungi taman tersebut hanyalah hamparan hutan di sebelah kiri dan kanan jalan. Sungguh amat disayangkan pariwisata di tempat ini tidak diperhatikan dengan baik oleh pemerintah setempat.

Kalo membicarakan oleh-oleh, saya bingung karena disana tidak ada makanan khas layaknya Bakpia khas Jogja, Keriping pisang khas Lampung,dll. Ternyata yang paling banyak adalah obat/makanan atau minuman kesehatan misal sari buah merah dan sarang semut. Lalu disini banyak sekali orang yang berkunjung untuk membeli Burung Kakak Tua dan Nuri pada masyarakat setempat yang bekerja sebagai pencari burung. Hal ini sungguh menyedihkan karena hewan yang dilindungi pun dengan mudahnya diperjual belikan. Jangan heran, disini sangat mudah untuk mencari gereja. Arsitektur dari gereja itu sendiri pun sangat bagus dan besar. Seharusnya masyarakat disana bisa bersyukur karena mudah untuk mencari gereja dan beribadah.Sebelum saya kembali ke jakarta saya menyempatkan mencari oleh-oleh berupa gantungan kunci dan kemeja batik. Hingga akhirnya pada hari senin saya kembali ke Jakarta dengan selamat. Sunggu pengalaman yang luar biasa bisa tinggal selama satu bulan di daerah Papua, tempat yang saya idam2kan dari dulu untuk bisa saya kunjungi.
Terima kasih Tuhan..


1 komentar:

Delima mengatakan...

Thanks buat sharing info ttg pulau Sorong.

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda :)

Komentar