Kamis, 08 April 2010


Khotbah Penghiburan

Setiap orang memang akan menghadapi kematian, karena kematian merupakan bagian alami dari hidup ini. Setidaknya ada dua hal yang bisa menjadi penghiburan bagi Anda yang mungkin sedang menghadapi penderitaan karena ditinggal oleh orang yang dikasihi. Yang pertama adalah "manusia tidak akan mati selama-lamanya". Hal ini diberikan penjelasan Anda yang sedang ditinggalkan hanya terpisah sementara, tetapi suatu saat bagi kita orang prcaya, kelak akan dipertemukan kembali di Surga indah Tuhan kita. Dari tempat maha tinggi pun, Anda tetap dilihat oleh orang yang Anda kasihi. Beliau akan sedih bila melihat Anda berlaku buruk, sedangkan beliau akan tersenyum manis terhadap Anda bila Anda dapat berbuat baik, sukses, dll. Hal kedua, "Tuhan Yesus mengerti perasaan kita". Seperti kisah Lazarus yang meninggal, sempat tertulis maka Yesus pun menangis. Itu menandakan bahwa Tuhan ikut bersedih atas penderitaan yang kita alami. Yesus akan segera memberi penghiburan kepada Anda yang sedang bersedih. Ingatlah bahwa Anda akan selalu dikasihiNya, sebab penderitaan yang kita alami bersifat sementara, sedangkan penghiburanNya abadi untuk selamanya.

Ada sebuah kisah yang mengingatkan kita juga bahwa semua yang terjadi akan berlalu, sehingga perlu kita seimbangkan supaya hidup yang penuh damai, berkat bisa kita miliki. Kisahnya seperti ini ;

(Inipun Akan Berlalu)
Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, “Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”

Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik merenung, “Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?” Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU. “Oh, rupanya ini mantra ayah…,” gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.
Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.

Inilah hidup sebagai manusia seperti rumput di padang yang mati dan berganti setiap waktu. Relasi bisa datang dan pergi tanpa pernah bisa berhenti. Kemanusiaan yang terbatasi oleh banyak hal. semuanya pasti akan berlalu. ada waktu untuk mencintai. ada waktunya.

Semoga dengan khotbah diatas, dapat menguatkan iman Anda yang sedang mendapatkan penderitaan. Semoga dengan adanya penderitaan, membuat Anda lebih mengenal kepadaNya, dan tetaplah mengucap syukur dan bersukacitalah..
Tuhan memberkati kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda :)

Komentar