ICP adalah kependekan dari idea consep paper. Pada saat akan melakukan penelitian, maka sebelumnya harus mengajukan ICP agar diajukan ke pimpinan dengan ide yang banyak dan agar menjaadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk memilih penelitian kita untuk dibiayai. Itu salah satu tujuan pembuatan ICP. Pendidikan itu berbeda-beda, misalkan untuk pendidikan S3, maka harus bisa menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan mahasiaswa S2 harus bisa menggabungkan berbagai sumber, kemudian melakukan simulasi, sedangkan S1 hanya berupa masalah teknis yang dalam apikasinya bisa berupa penggabungan sumber lalu melakukan analisis.
ICP terdiri dari Judul, Pengusul, Latar belakang, masalah, dan tujuan. Judul yang diajukan harus mewakili seluruh penelitian yang dilakukan, dan juga dalam sekali baca, orang dapat mengerti tentang penelitian yang dilakukan. Pengusul adalah pengaju penelitian termasuk nama, jurusan dan asal usul peneliti. Latar belakang berisi apa yang membuat penelitia yang penelitian yang dilakukan diterima. Selajutnya adalah masaah yang merupakan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan. Tujuan adalah hal penting yang dapat mengarahkan penelitian yang dilakukan kearah yang benar. Isi ICP selanjutnya yaitu metodologi penelitian yang merupakan langkah yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Metodologi penelitian yang dilakukan terhadap manusia lebih memiliki eror yang lebih besar dibadingkan pada objek yang lain.
Poin yang terakhir adalah hasil yang diharapkan. Hasil ini lebih spesifik dibanding tujuan. Hal yang penting dalam suatu penelitian adalah menemukan masalah. Menemukan masalah adalah lima puluh persen peelitian. Masalah tidak harus nyata, bisa masalah merupakan imaginer untuk beberapa tahun atau kondisi tertentu yang sekarang tidak terjadi. Jenis penelitian ada yang kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif hasilnya mutu, atau kualitas, parameter yang digunakan untuk membedaka kualitas yang dihasilkan. Data yang digunakan adalah deskiptif. Sedangkan kuantitatif adalah data yang berupa jumlah. Contoh nyata penelitian tentang kualitas lulusan SD, maka kualitatif akan mencari informasi sedalam-dalamnya tentang lulusan SD kepada pihak yang berhak, sedangkan kuantitatif yaitu dilakukan dengan menghitung jumlah orang yang menyatakan kualitas lulusan SD.
http://ninikratna.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda :)