Senin, 22 Maret 2010


Museum Sandi, Jogjakarta

Museum Sandi merupakan museum khusus yang menampilkan berbagai jenis koleksi persandian bersejarah, yang berlokasi di dalam bangunan Museum Perjuangan Yogyakarta. Secara fisik, bangunan Museum Perjuangan berbentuk bulat, dengan garis tengah 30 m dan tinggi bangunan 17 m yang terdiri dari dua lantai. Koleksi Museum Sandi menempati areal lantai dasar bangunan, sedangkan lantai teratas bangunan untuk koleksi Museum Perjuangan Yogyakarta. Pada tampak luar, terdapat Sengkalan pada bangunan Museum Perjuangan yang berbunyi “Anggatra Pirantining Kusuma Negara”. Alamat Museum berada di Jl. Kolonel Sugiyono No 24, Yogyakarta 55143.
TUJUAN MUSEUM SANDI
Menampilkan dan memelihara koleksi benda-benda sandi yang bernilai sejarah dan yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan pengunjung mengenai persandian,
Sebagai wahana dan media pembelajaran bagi masyarakat khususnya generasi muda mengenai peranan persandian dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai kejuangan dan patriotik,
Sebagai sarana sosialisasi persandian kepada masyarakat luas,
Sebagai media pembelajaran mengenai ilmu persandian.

KOLEKSI MUSEUM SANDI
Koleksi Museum Sandi menampilkan alur cerita persandian yang terbagi menjadi 4 (empat) segmen yaitu:
1. Sejarah kegiatan persandian, dalam lingkup sejarah Indonesia dan dunia, termasuk pada masa merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI.
2. Sejarah perkembangan ilmu persandian, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem kriptografi klasik, seperti Caesar Cipher, Alberti Disc, Cardan Grille, Vigenere dan lainnya dan sistem kriptografi modern, seperti algoritma DES, Pertukaran Kunci Diffie Hillman, RSA dan Rijndael (AES).

3. Sejarah peralatan sandi, meliputi peralatan-peralatan sandi karya mandiri (Indonesia) dan luar negeri yang pernah digunakan dalam sejarah kegiatan persandian.

4. Permainan kripto (cryptogame), yang akan menampilkan permainan menarik seputar sandi menyandi melalui teknologi audio visual.


Berbagai koleksi yang dipamerkan tersebut terdiri dari :
1. Barang asli atau replika berupa mesin/peralatan sandi, meubeler, tag, sepeda, patung/manekin, etalase (barang keseharian pelaku sejarah sandi), slide sistem dan system-sistem sandi lainnya dan sebagainya.

2. Dokumen berupa buku kode, lembaran kertas dan sebagainya.

3. Gambar-gambar berupa foto, peta (napak tilas sandi), lukisan (kegiatan sandi di perundingan) dan sebagainya.

4. Diorama berupa suasana di pedukuhan dukuh, kegiatan kurir sandi dan lainnya.

5. Teknologi Multimedia (TouchScreen).


RENCANA KEGIATAN
Museum Sandi bekerjasama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, berencana untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain :
Melakukan kerjasama dalam hal sosialisasi dan informasi ke publik tentang keberadaan Museum Perjuangan dan Museum Sandi di Yogyakarta,
Menjadikan Museum Sandi sebagai salahsatu objek atau tujuan kegiatan Napak Tilas Persandian yang dilakukan rutin setiap tahun,
Melakukan kegiatan pengembangan permuseuman secara berkelanjutan dengan pihak museum lainnya di Yogyakarta/daerah lainnya di Indonesia.

FASILITAS MUSEUM SANDI
Museum Sandi menyediakan berbagai fasilitas, antara lain :
1. Pusat Informasi. Di ruang ini pengunjung mendapat informasi (gambaran) awal tentang apa yang dapat dilihat dan lakukan di museum. Informasi yang tersedia antara lain alur cerita persandian, tayangan multimedia tentang museum, dan denah museum.

2. Ruang Pameran. Merupakan ruangan yang disusun berurutan mengikuti pola alur pengisahan yang telah ditentukan. Ruang pamer ini merupakan bagian utama dan penting dari Museum Sandi. Ruang pamer ini dibagi menjadi beberapa counter yang dilengkapi fasilitas pameran yang bentuk, jenis dan materi-nya disesuaikan dengan tema cerita yang disajikan. Ruang pamer ini menyajikan tampilan yang relatif permanen.

3. Ruang/Counter Multimedia. Ruang/counter untuk menayangkan film atau animasi yang berkaitan dengan kegiatan sandi atau ilmu sandi. Pada ruang ini juga disediakan suatu sarana permainan yaitu cryptogame bagi pengunjung.

4. Ruang Penyimpanan dan Perawatan Koleksi. Ruang untuk menyimpan koleksi museum yang tidak di pamerkan dan sekaligus juga sebagai tempat untuk melakukan perawatan koleksi. Ruang ini didesain untuk kemudahan penyimpanan maupun pencarian koleksi dengan fasilitas rak-rak penyimpanan yang sistematis dan hemat ruang.

5. Ruang Pengelola/Administrasi Museum. Ruang pengelola / administrasi dibutuhkan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan museum.

Alamat Museum Sandi :
Gedung Museum Perjuangan Brontokusuman (Lantai I)
Jl. Kolonel Sugiyono, No 24
Yogyakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda :)

Komentar