Menurut legenda yang berkembang di masyarakat, pada zaman dulu di dataran tinggi Dieng terdapat istana milik seorang ratu yang sangat cantik, yaitu Ratu Shinta Dewi. Pada suatu hari, sang ratu dilamar seorang pangeran yang konon tampan dan kaya raya, yaitu Pangeran Kidang Garungan. Namun, Ratu Shinta Dewi kecewa karena pangeran tersebut tidak setampan seperti yang diceritakan. Pangeran Kidang Garungan ternyata berbadan manusia dan berkepala kijang. Cara untuk menolak lamaran itu, Ratu Shinta Dewi mengajukan syarat untuk dibuatkan sumur yang besar dan dalam. Ketika sumur hampir selesai dibuat, Ratu Shinta Dewi dan para pengawalnya menimbun sumur tersebut dengan tanah saat Pangeran Kidang Garungan masih berada di dalamnya.
Ketika sang pangeran berusaha untuk keluar dari sumur itu dengan cara mengerahkan segala kesaktiannya, sumur itu tiba-tiba menjadi panas, bergetar, dan meledak-ledak. Pangeran itu hampir saja keluar dari sumur, namun ratu dan para pengikutnya terus menimbun sang pangeran hingga tidak dapat keluar. Sang pangeran kemudian marah, lalu mengutuk Ratu Shinta Dewi dan keturunannya kelak akan berambut gembel. Bekas sumur Pangeran Kidang Garungan itulah yang kemudian menjelma menjadi Kawah Sikidang. (Anonimous)
Dilokasi ini bau belerangnya sangat menyengat dan suhunya agak lumayan hangat, dikejauhan kita bisa lihat sumur geothermal tua yang masih beroperasi, energi panas bumi ini memang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di daerah Dieng ini kita banyak menemui pipa-pipa dan sumur sumber panas bumi di mana-mana, kawah di Sikidang adalah yang terbesar di Dieng.
http://pemburufotoalam.blogspot.com/2009/10/kawah-sikidang-dieng-banjarnegara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda :)